Rabu, 25 November 2015

Kelainan pada Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah termasuk bagian tubuh yang sering mengalami kerusakan, kegagalan fungsi, dan kelainan lainnya.Berikut inicontoh-contoh kelainan sistem peredaran darah pada manusia
1. Leukemia
Leukemia ditandaidengan meningkatnya jumlah leukosit secara tajam,mencapai1 juta per mm darah atau lebih.Keadaan inisangat berbahaya
karena sel-sel pada sumsum tulang yang menghasilkan eritrosit digantikan oleh leukosit sehingga menghambat pembentukan eritrosit.Untuk mengatasi leukemia, selain pemberian obat-obatan, pasien diberitransfusidarah atau dilakukan transplantasisumsum tulang belakang.
leukimia
2. Hemofili
Hemofiliadalah kelainan yang bersifat genetis.Penderita tidak mampu melakukan proses pembekuan darah pada saat luka atau pembuluh darahnya pecah, atau proses pembekuannya sangat lama sehingga darah terus mengalir.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak memiliki faktor pembeku darah, seperti AHG (AntiHemophilic Globulin) atau PTC (Plasma Thromboplastin Component).Hemofili dapat diatasi dengan cara transfusidarah selama penderita mengalami pendarahan
hemofili
3. Anemia
Anemia adalah rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.Hal ini akan menggangu lancarnya pengangkutan oksigen.Anemia disebabkan oleh beberapa hal diantaranya:
a. kehilangan banyak darah, misalnya karena pendarahan hebat, luka bakar, infeksi cacing tambang;
b. gangguan pembentukan darah, misalnya karena kekurangan vitamin dan zat-zat makanan tertentu;
c. ada gangguan dan kerusakan pada sumsum tulang sehingga pembentukan sel darah merah (eritrosit) terhambat;
d. penghancuran sel-sel darah merah yang terlalu cepat dan banyak, misalnya karena penyakit malaria. Untuk mengatasi anemia maka dilakukan transfusi darah.
tengo-anemia-causas

4. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena).Dapat terjadidi bagian bawah kakidan disekitar lutut.Varises disekitar dubur disebut
hemoroid.Hal ini terjadi karena katup-katup pada pembuluh balik tidak dapat menutup dengan sempurna dan lemahnya dinding pembuluh darah
Cara-Mencegah-Penyakit-Varises-Secara-Alami

5. Thalasemia
Thalasemia merupakan penyakit hereditas yang dikendalikan gen dominan, bersifat subletal.Bentuk sel darah tidak normal (berbentuk agregat)
sehingga afinitas terhadap oksigen rendah.Penderita Thalasemia tidak mampu menyintesis rantai polipeptida alfa (α) dan rantai polipeptida
beta (β) yang cukup.Rantai polipeptida dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin.
15869.dda856b5d3a5f242c41e2c3b4271db76
6. Aterosklerosis
Aterosklerosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh pengerasan pembuluh darah akibat endapan lemak yang menyebabkan pembuluh darah
tidak elastis.
arteriosclerosis-e1376384013327
7. Kolesterol
Jumlah kolesterol normal > 200 mg%, jumlah kalestrol dalam darah meninggi jika makan makanan yang mengandung lemak, produksi kolestrol tubuh meningkat, pembuangan kolestrol diusus berkurang.Koresterol tinggi dapat menyebabkan jantung koroner, stroke, batu empedu, pembesaran hati dan ganguan ginjal.
colesterol-II
8. Diabetes Mellitus
Seseorang dikatakan kencing manis jika kadar gula darah puasa > 120mg % dan sesudah makan > 140 mg%.
diabetes
9. Stroke
Stroke merupakan ketidakstabilan denyut jantung secara mendadak. Dengan cepat kontraksi jantung pada saat sistol meningkat tajam sehingga tekanan darah meningkat drastis.Pembuluh-pembuluh kapiler diotak dan organ-organ tubuh lainnya pecah akibat tekanan yang kuat.Sel-sel otak tergenang oleh darah sehingga fungsiotak hilang.Stroke terjadi karena otot jantung kekurangan protein khusus untuk kontraksiotot normal.Zat ini disebut tPA (tissue Plasminogen Activator). Kinimelaluibioteknologidapat diproduksitPA secara pabrikan, dikemas seperti obat biasa untuk mengurangi jumlah penderita stroke yang mematikan itu.Gen pembentuk tPA dapat diisolasi, disisipkan ke dalam susunan benang DNA pada sapiatau kambing.Dengan demikian, tPA akan diproduksi bersama keluarnya air susu pada sapi dan kambing.Kedua hewan tersebut dinamakan hewan transgenik
penyakit-stroke

10. Jantung Koroner
Jantung koroner disebut juga infark miokard.Jantung koroner merupakan penyempitan atau penyumbatan pada arteri jantung (arterikoronaria), menyebabkan kerja otot jantung akan terganggu atau bahkan terhenti.Jantung koroner dapat menyebabkan kematian mendadak.Jantung koroner dapat diatasi dengan memasukkan “cincin”pada pembuluh arteri sehingga aliran darah ke otot jantung lancar kembali.
11. Lemah Jantung
Kemampuan jantung berdenyut dipicu oleh suatu jaringan tertentu yang disebut Nodus Sinortrial (nodus S – A).Nodus S – A terletak pada dinding atas serambikanan jantung.Jika Nodus S – A rusak, jantung berhenti berdenyut, atau denyutnya lemah sehingga tidak mampu memompa darah secara optimal.Lemah jantung dapat diatasidengan cangkok alat pacu jantung buatan.
12. Hipertensi dan Hipotensi
Hipertensi(tekanan darah tinggi) dan hipotensi(tekanan darah rendah) merupakan kelainan pada tekanan darah.Hal inidisebabkan oleh kekentalan darah diatas normal atau dibawah normal.Kekentalan darah dipengaruhi oleh kandungan garam dan gula dalam darah.Jika darah terlalu kental, alirannya lambat sehingga jantung harus memompa lebih kuat.Oleh karena itu, terjaditekanan darah tinggi.Keadaan inidapat diperbaikidengan cara mengurangiasupan garam dan gula ke dalam tubuh.

sumber : https://zaifbio.wordpress.com

Macam Peredaran Darah

Macam Peredaran Darah
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari :

1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.


Peredaran darah panjang/besar/sistemik

2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.

Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal


Proses peredaran darah dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan pembuluh darah.

Pada kapiler terdapat spingter prakapiler mengatur aliran darah ke kapiler :
a. Bila spingter prakapiler berelaksasi maka kapiler-kapiler yang bercabang dari pembuluh darah utama membuka dan darah mengalir ke kapiler.
b. Bila spingter prakapiler berkontraksi, kapiler akan tertutup dan aliran darah yang melalui kapiler tersebut akan berkurang.

Pada vena bila otot berkontraksi maka vena akan terperas dan kelepak yang terdapat pada jaringan akan bertindak sebagai katup satu arah yang menjaga agar darah mengalir hanya menuju ke jantung.

sumber :http://www.pintarbiologi.com 

Macam-macam Pembuluh Darah

Macam-macam Pembuluh Darah

Pembuluh darah terbagi menjadi :

A. Pembuluh darah arteri
1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
5. Terdiri atas :
5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
5.3 Kapiler :
a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal
6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis

B. Pembuluh Balik (Vena)
1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
5. Terdiri dari :
5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.


Diagram alur peredaran darah manusia
Gambar: Diagram alur peredaran darah manusia 
 
sumber :  http://www.pintarbiologi.com

Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia

Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu sendiri.

1. Jantung
Jantung mempunyai empat ruang yang terbagi sempurna yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel) dan terletak di dalam rongga dada sebelah kiri di atas diafragma. Jantung terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari 2 lembar :
a. lamina panistalis di sebelah luar
b. lamina viseralis yang menempel pada dinding jantung.


Bagian-bagian jantung

Gambar: Bagian-bagian jantung

Jantung memiliki katup atrioventikuler (valvula bikuspidal) yang terdapat di antara serambi dan bilik jantung yang berfungsi mencegah aliran dari bilik keserambi selama sistol dan katup semilunaris (katup aorta dan pulmonalis) yang berfungsi mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastole.

2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri atas arteri dan vena. Arteri berhubungan langsung dengan vena pada bagian kapiler dan venula yang dihubungkan oleh bagian endotheliumnya.

Arteri dan vena terletak bersebelahan. Dinding arteri lebih tebal dari pada dinding vena. Dinding arteri dan vena mempunyai tiga lapisan yaitu lapisan bagian dalam yang terdiri dari endothelium, lapisan tengah yang terdiri atas otot polos dengan serat elastis dan lapisan paling luar yang terdiri atas jaringan ikat ditambah dengan serat elastis. Cabang terkecil dari arteri dan vena disebut kapiler. Pembuluh kapiler memiliki diameter yang sangat kecil dan hanya memiliki satu lapisan tunggal endothelium dan sebuah membran basal.

Perbedaan struktur masing-masing pembuluh darah berhubungan dengan perbedaan fungsional masing-masing pembuluh darah tersebut.


sumber : http://www.pintarbiologi.com

Rabu, 18 November 2015

jaringan ikat, otot, dan saraf

Jaringan Ikat







Macam Jaringan ikat:
Jaringan ikat biasa
Jaringan ikat longgar
Jaringan ikat padat
Jaringan ikat khusus
Tulang rawan
Tulang
Darah dan limfe
Jaringan lemak

Jaringan Otot







Macam-macam Sel Otot
Otot lurik: bekerja dibawah saraf sadar (volunter), cepat menanggapi rangsang, inti lebih dari satu dan terletak di tepi sel, mengandung serabut otot, memiliki myofibril yang memantulkan cahaya gelap terang berselang-seling, terdapat pada organ luar.
Otot polos: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti satu dan terletak di tengah sitoplasma, tidak mengandung serabut otot, terdapat pada organ viseral
Otot jantung: bekerja dibawah saraf tidak sadar (involunter), lambat menanggapi rangsang, inti satu atau lebih dari satu dan terletak di tepi sitoplasma, memiliki

Jaringan Saraf
Sel saraf terdiri atas: dendrit, badan sel saraf yang mengandung inti, akson.
Macam-macam sel saraf berdasarkan fungsinya:
Saraf sensorik/aferent
Saraf motorik/eferent

sumber :  http://edikurniawanalhandani.blogspot.co.id

Macam Jaringan Epitel

Macam Jaringan Epitel 

Epitelium pipih selapis
Lokasi: Peritorium yang membatasi rongga tubuh, endotelium pada permukaan dalam pembuluh darah dan jantung, alveolus paru-paru, dinding luar kapsula. Bowman dalam ginjal, selaput gendang telinga, pleura, timica serosa dari perikardium.
Fungsi: Difusi atau filtrasi

Epitelium pipih berlapis banyak
Lokasi: Epidermis kulit, rongga mulut, esofagus, lapisan dalam anus, uretra, vagina.
Fungsi: Proteksi/perlindungan.

Epitelium kubus selapis
Lokasi: Kelenjar dan salurannya, permukaan luar ovarium, permukaan dalam lensa mata, epitel berpigmen retina, tubulus reanalis.
Fungsi: Sekresi dan absorpsi

Epitelium kubus berlapis banyak
Lokasi: Saluran kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar ludah, pengembangan epitel di ovarium dan testis .
Fungsi:Sekresi.

Epitelium silindris selapis Lokasi:
Bermikrofili : usus (menyusun jonjot-jonjot usus).
Bersilia : rongga hidung, bronkus, oviduk.
Tak bersilia : lambung, kandung empedu, uterus dan salurannya .
Fungsi: Proteksi, sekresi dan absorpsi

Epitelium silindris berlapis banyak Lokasi: Laring (sel-selnya bersilia), faring, uretra, lapisan lendir (membran mukosa), anus.
Fungsi: Proteksi, sekresi dan absorpsi .

Epitelium silindris berlapis banyak semu
Lokasi: Sel-sel bersilia : duktus epididymis vasedeferen, membran mukosa saluran pernafasan, tuba eustakhius. Sedangkan yang terdapat pada uretra laki-laki sel-selnya tidak bersilia .
Fungsi: Proteksi, sekresi dan pergerakan zat

Epitelium transisional
Lokasi: Kandung kemih, ureter, uretra, dan ginjal.
Fungsi: Proteksi terhadap perubahan volume organ.


sumber : http://edikurniawanalhandani.blogspot.co.id

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yang pada tempat tertentu sel-sel itu bersatu membentuk jaringan. Macam jaringan, organ dan sistem organ pada setiap organisme tidak selalu sama, tergantung pada tingkatan organisme itu.
A. Jaringan Hewan
1. Jaringan Epitelium
Merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam. Sel-sel epitulium terikat satu dengan lainnya oleh zat pengikat (semen) antar sel, sehingga hampir tidak ada ruangan antar sel. Dengan demikian jaringan ini dapat melindungi jaringan dibawahnya dari pengaruh lingkungan luar. Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya, dan berdasarkan struktur dan fungsinya.
a. Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk
- Epitelium sederhana
Ada yang berbentuk pipih, seperti kubus, atau seperti batang (silindris)
- Epitelium berlapis semu
Epitelium ini sebenarnya tersusun atas selapis sel epitelium tetapi ketinggian sel yang menyusunnya tidak sama, sehingga terlihat seperti berlapis. Epitelium berlapis semu terdapat pada trakea.
- Epitelium berlapis
Epitelium berlapis tersusun atas dua atau lebih lapisan sel. Sel pada lapisan paling dasar disebut sebagai sel basal dan terletak di atas membran basal. Di atas sel basal terdapat beberapa lapis sel yang berbentuk pipih, kubus, atau batang.
b. Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitelium dibedakan menjadi dua.
1. Jaringan epitelium penutup
Berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya. Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi rongga atau merupakan lapisan di sebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh.
2. Jaringan epitelium kelenjar
Tersusun oleh sel-sel khusus yang mampu menghasilkan sekret atau getah cair yang berbeda dengan darah dan cairan antar sel, kelenjar dibedakan menjadi 2, yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat atau jaringan penyambung merupakan jaringan yang selalu berhubungan dengan jaringan lainnya atau organ-organ
Fungsi jaringan ikat :
- Melekatkan suatu jaringan ke jaringan
- Membungkus organ-organ
- Menghasilkan umunitas
Komponen Jaringan Ikat
1. Sel
2. Serabut, atau serat penyusun jaringan ikat terdiri atas tiga macam. Yaitu kolagen, elastin, retikulum.
3. Zat dasar, merupakan zat yang tidak berbentuk, tidak berwarna, dan homogen.
Macam-macam Jaringan
1. Jaringan Ikat biasa
a. Jaringan ikat padat
b. Jaringan Ikat longgar
2. Jaringan ikat khusus
a. Jaringan tulang rawan (kartilago)
b. Jaringan tulang sejati (osteon)
 
sumber :  http://edikurniawanalhandani.blogspot.co.id